Desa Pracimantoro, yang merupakan bagian integral dari Kecamatan Pracimantoro di Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah, dianugerahi dengan karakteristik geografis yang unik dan cukup menantang. Secara keseluruhan, kondisi alamiah ini membentuk lanskap yang khas dan memengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat desa.
Kondisi Topografi dan Geologi:
Terletak pada ketinggian rata-rata 250 meter di atas permukaan laut, Desa Pracimantoro dikelilingi oleh formasi batuan karst atau gamping. Struktur geologis ini memberikan ciri khas tersendiri pada bentang alam desa, namun juga membawa konsekuensi pada kualitas tanahnya. Tanah di Desa Pracimantoro cenderung tandus dan kurang subur, serta memiliki kerentanan tinggi terhadap kekeringan, terutama saat musim kemarau tiba. Tantangan ini secara langsung memengaruhi pola pertanian dan ketersediaan sumber daya air.
Luas Wilayah dan Administrasi:
Luas wilayah Desa Pracimantoro mencakup 7,49 km persegi. Luas ini merupakan 5,27 persen dari keseluruhan luas Kecamatan Pracimantoro yang mencapai sekitar 142,11 km persegi. Secara administratif, Desa Pracimantoro terbagi menjadi sembilan dusun, yaitu:
- Jenar
- Belik
- Tulangan
- Godang
- Ngulu Kidul
- Ngulu Wetang
- Ngulu Tengah
- Ngulu Lor
- Blindas
Keberadaan dusun-dusun ini tersebar dalam wilayah kecamatan. Jarak Desa Pracimantoro dari pusat pemerintahan Kabupaten Wonogiri adalah sekitar 37 kilometer, yang memberikan gambaran mengenai posisi desa dalam skala regional.
Batas Wilayah:
Untuk memberikan pemahaman yang lebih jelas mengenai cakupan geografisnya, berikut adalah batas-batas administrasi Desa Pracimantoro:
- Sebelah Utara: Berbatasan dengan Desa Sedayu
- Sebelah Timur: Berbatasan dengan Desa Sambiroto
- Sebelah Barat: Berbatasan dengan Kelurahan Gedong
- Sebelah Selatan: Berbatasan dengan Desa Joho dan Desa Watangrejo
Potensi dan Tantangan Lahan Pertanian:
Kondisi geologis Desa Pracimantoro sangat memengaruhi jenis dan pengelolaan lahan pertanian. Secara umum, lahan di desa ini dapat dikategorikan sebagai berikut:
- Lahan Sawah: Merujuk pada lahan pertanian berpetak yang dibatasi oleh pematang (galengan) dan saluran air, yang umumnya ditanami padi sawah. Di Desa Pracimantoro, jenis lahan sawah yang mungkin ditemukan adalah sawah tadah hujan, mengingat kerentanan terhadap kekeringan.
- Lahan Pertanian Bukan Sawah: Meliputi semua lahan pertanian selain lahan sawah. Kategori ini mencakup tegal/kebun, ladang/huma, perkebunan, lahan yang ditanami pohon/hutan rakyat, padang pengembalaan, padang rumput, lahan yang sementara tidak diusahakan, dan lahan pertanian bukan sawah lainnya seperti tambak atau kolam. Mengingat kondisi tanah yang cenderung tandus, lahan pertanian bukan sawah kemungkinan menjadi lebih dominan dan menjadi fokus utama mata pencaharian penduduk.
Secara keseluruhan, karakteristik geografis Desa Pracimantoro, mulai dari ketinggian, formasi batuan karst, hingga kondisi tanahnya, secara langsung memengaruhi pola mata pencarian utama penduduknya. Tantangan dalam pengelolaan sumber daya alam, khususnya terkait ketersediaan air bersih dan kesuburan tanah, menjadi fokus penting dalam upaya pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.
 
0 Komentar